Senin, 29 Oktober 2012

Bahaya Games On-Line Terhadap Perkembangan Psikologis

Game online adalah suatu permainan game yang dimainkan secara online. Dengan banyaknya game-game yang bermunculan membuat para penikmat game semakin bertambah dari usia muda sampai tua. Untuk ditahun 2012 saja banyak game yang sangat populer dimainkan oleh banyak orang seperti point blank, line of age, warcraft, dll. Dengan banyaknya game yang bermunculan semakin berdampak pada pemain game tersebut salah satu dari dampak bermain game yaitu Kecanduan jika dilakukan terus menerus akan berdampak fatal yaitu Kematian. Salah satu siaran berita mengabarkan didaerah jakarta disalah satu tempat warnet game oline ada seseorang yang mati dikarenakan bermain game online secara berlebihan, dikatakan bahwa orang tersebut bermain lebih dari 10jam.



 



4 dampak bermain game secara berlebihan:
- Kecanduan
kecanduan merupakan dampak yang selalu ada dipara pemain game online, mereka akan merasa kecanduan bermain dan terus bermain.
- Lupa waktu
lupa waktu yaitu faktor yang akan dirasakan oleh para gamers. Mereka akan lupa waktu karena asik bermain game.
- Malas belajar
malas belajar faktor yang ditimbulkan bagi gamers yang benar benar lupa dengan dunia pendidikan meraka terus bermain tiada berhenti dan timbul rasa malas belajar, untuk faktor ini mungkin butuh perhatian khusus untuk para orang tua yang memiliki anak remaja dikarenakan mereka yang selalu bermain dan tidak lepas dari layar komputer akan memberikan dampak tersendiri seperti halnya malas belajar, jadi faktor internal dari seorang ibu harus ada agar anak tersebut terlepas dari dunia game.
- Mata rusak
mata merupakan salah satu panca indra yang dimiliki oleh manusia yang berfungsi untuk melihat tapi bagaimana jika mata tersebut diguanakan untuk menatap kelayar monitor hingga berjam-jam, mata merupakan panca indra yang memiliki batas kemampuan namun jika dipakai secara berlebihan bisa membuat mata tersebut akan berkurang kinerja kerjanya atau mata akan menjadi lemah.

berikut ini adalah dampak negative bahaya game online bagi kesehatan fisik dan mental..:

1.Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia.jika sering terjadi maka menyebabkan REPETITIVE STRAIN INJURY (RSI) atau cedera fisik berulang-ulang
2.RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang
3.Sinar biru pada layar monitor bisa menyebabkan kerusakan mata,yaitu mengikis lutein pada mata sehingga pandangan kabur degenerasi makula
4.Main game terlalu dekat dengan layar monitor komputer bisa menyebabkan mata minus rabun jauh atau miopi.tidak hanya dari game namun juga bisa menyerang pada saat menonton TV
5.Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial
6.Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game online
7.Dapat menyebabkan stress jika mengalami kegagalan bermain game online maupun karena kurang waktu untuk berhubungan sosial

Tokoh yang berperan dalam kesehatan mental adalah Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.

Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program nasional, yang berisikan:

Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi dan mental.
Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.

dan teori yang berperan dalam kesehatan mental menurut Clifford Whittingham Beers yaitu
Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut:

Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan proses organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada sesuatu yang berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi sekunder (psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ manusia.

Pertarungan psikologis adalah terdedahnya (tercegahnya) seseorang kepada kekuatan-kekuatan yang sama besarnya yang mendorongnya kepada berbagai hal dimana ia tidak sanggup memilih salah satu hal tersebut.

Dengan adanya teori bisa membuat keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia, sebenarnya kecanduan yang terjadi pada gamers bisa berhenti dengan adanya motivasi yang timbul pada dirinya yang membuat dia tidak lagi kecanduan.

Aktivitas game on-line merupakan akses terbanyak yang berbahaya bagi perkembangan anak dan remaja setelah akses konten-konten pornografi. Jika konten pornografi, oleh pemerintah dianggap berbahaya, maka games on-line merupakan akses yang legal, bahkan beberapa penyedia layanan internet, menyediakan khusus untuk konten khusus games on-line.  
Dari segi mana games on-line berbahaya secara psikologis? Seperti yang sudah di sebutkan sekilas diatas, bahwa yang berbahaya adalah ketergantungan pada aktivitas nge-games. Bahkan banyak anak, yang sengaja menyisihkan uang jajan mereka demi bisa bermain games on-line. Ketergantungan pada aktivitas nge-games, akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka. Bahkan banyak kasus yang terlihat bahwa, ketergantungan pada aktivitas nge-games berlanjut pada usia dewasa (masa kuliah). Anak yang mengalami ketergantungan pada aktivitas games, akan mengurangi waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Jika ini berlangsung terus menerus dalam waktu lama, di pekirakan anak akan menarik diri pada pergaulan sosial, tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. 

Sebagian pengguna games mengatakan bahwa, games bisa mengasah otak mereka, bagaimana harus memecahkan masalah yang ada dalam games, dan meng-upgrade kemampuan mereka setiap hari, yang tidak semua orang bisa melakukannya. Pada dasarnya, kemahiran dalam games hanya karena sering mengulang-ngulang, tidak ada sisi kemapuan yang nyata yang bisa ditunjukkan dalam dunia nyata. Perlu diketahui bahwa, kita hidup dalam dunia sosial yang nyata, bukan dalam dunia maya. Penyelesaian masalah pada dunia maya, bahkan tidak bisa di praktekkan dalam dunis sosial nyata. Keahlian dalam dunia nyata adalah sebuah kehidupan yang sebenarnya. Dunia maya hanyalah sebagai sarana mempermudah dan sarana belajar, ataupun hanya sebagai sekedar sebagai sarana hiburan, bukan sebagai focus utama dalam kehidupan. Mungkin ini berbeda dengan teman-teman yang memang menjalankan bisnis secara on-line.
 

Jumat, 19 Oktober 2012

Studi Kasus Perilaku Merokok

Berbagai penelitian kesehatan tentang dampak rokok sudah banyak dilakukan para ahli kesehatan masyarakat. Namun meski telah banyak dilakukan penelitian dan sudah terbukti berdampak buruk bagi kesehatan, jumlah perokok tidak kunjung turun, utamanya dinegara-negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan perilaku dalam promosi kesehatan tentang bahaya rokok.
Publikasi terbaru hasil penelitian tentang rokok dirilis pada 6 Februari 2012 dalam jurnal Archives of General Psychiatry, yang dilakukan Severine Sabia dan rekan-rekannya dari University College London. Penilaian fungsi mental para responden dilakukan selama tiga kali selama kurun waktu 10 tahun. Sedangkan penilaian status merokok responden dilakukan enam kali dalam kurun waktu 25 tahun. Usia rata-rata responden adalah sekitar 56 tahun ketika penilaian pertama dilakukan.
Hasil analisis data sekitar 5.100 pria dan lebih dari 2.100 wanita terkait fungsi mental, seperti memori, pembelajaran, dan pengolahan pikiran. Peneliti menemukan bahwa di kalangan kaum pria, merokok berhubungan dengan merosotnya kemampuan otak yang lebih cepat. Selain itu, penurunan yang lebih massif terjadi pada pria yang terus merokok selama masa penelitian. Peneliti menemukan bahwa pria yang berhenti merokok dalam 10 tahun sebelum penilaian pertama dilakukan ternyata masih berisiko mengalami penurunan mental, terutama terkait fungsi “eksekutif” pada otak. Namun, mereka yang telah berhenti merokok dalam jangka waktu lama, cenderung mengalami penurunan fungsi otak lebih lambat.
Dalam riset tersebut, Severine Sabia dan rekan-rekannya tidak menemukan hubungan antara efek merokok dan penurunan fungsi mental pada kaum wanita. Alasan untuk perbedaan jenis kelamin ini belum terungkap dengan jelas. Tetapi, hal itu mungkin berkaitan dengan fakta bahwa pria umumnya cenderung merokok lebih banyak ketimbang wanita.


 

Untuk merubah perilaku merokok, maka beberapa teori perilaku bisa menjadi rujukan seperti Teori Kurt Lewin, Teori Festinger, dan sebagainya. Menurut Kurt Lewin (1970), perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driven forces) dan kekuatan-kekuatan penahan (restining forces). Pada teori Kurt Lewin, melakukan perubahan perilaku dengan cara melakukan ketidakseimbangan antara kedua kekuatan didalam diri seseorang sehingga ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan pada diri seseorang.
Ketiga kemungkinan tersebut adalah pertama, kekuatan-kekuatan pendorong meningkat; adanya stimulus yang mendorong untuk terjadinya perubahan-perubahan perilaku, seperti penyuluhan kesehatan dan bentuk-bentuk promosi kesehatan lainnya. Kedua, kekuatan-kekuatan penahan menurun; adanya stimulus yang memperlemah kekuatan penahan seperti anggapan bahwa merokok tidak mengganggu kesehatan. Anggapan yang keliru tersebut dapat memperlemah driven forces.  Ketiga, kekuatan pendorong meningkat sedang kekuatan  penahan menurun; kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku, termasuk perilaku merokok.
Dari studi kasus perilaku merokok, maka bisa dilihat hubungan erat pentingnya Ilmu Psikologi dalam dunia kesehatan. Apalagi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang memiliki pendekatan preventif dan promotif, maka penggunaan Psikologi sangat penting dan relevan dalam upaya-upaya pencegahan ancaman terjangkit penyakit.

sumber ; http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2012/03/20/pentingnya-ilmu-psikologi-dalam-kesehatan/

Ganguan-ganguan dalam Kejiwaan

Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. 
Berikut ini adalah beberapa pengertian tersebut:
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa ( neurose )
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan berinteraksi.
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan diri.

Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental maupun secara sosial.
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya Pengertian sehat atau kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan perawat, fisioterapi, apoteker atau tenaga peramedis lainnya. Meskipun mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan.


Gambar tersebut adalah orang-orang yang jiwanya terganggu ....

SURABAYAkini–Pola hidup yang konsumtif mengakibatkan gangguan jiwa. tak tanggung-tanggung jumlah mencapai angka  10 – 12 persen warga Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, saat ini,  gangguan mental emosional dialami oleh semua kalangan. Masyarakat yang mengalami gangguan seperti ini antara 10-12 persen. Salah satu penyebab gangguan mental emosional disebabkan meningkatnya  pola hidup yang konsumtif.
“Naiknya pendapatan perkapita yang  mencapai tiga ribu dolar AS menciptakan banyak orang kaya baru (OKB) dengan gaya hidup (life style) baru pula. Hidup mereka tidak terkontrol. 66 persen hasil produktifitas dipergunakan untuk kebutuhan konsumtif,” katanya
Persolan ini sangat mengganggu pemerintah Jawa Timur karena menjadi  permasalahan baru. Banyaknya orang yang mengalami gangguan mental emosional karena tidak dapat menekan keinginan dan kebutuhannya, serta meningkatnya tindak kriminal.
Untuk menghadapinya, Pakde Karwo sapaan lekatnya mendesak agar RSJ  Menur yang menjadi rujukan bukan hanya untuk masyarakat Jatim saja  tetapi juga untuk Indonesia Wilayah Timur. Selain RSJ juga menyediakan ruang konsultasi kejiwaan yang  memadai, termasuk sarana dan tenaga konsoler yang profesional.
Selain itu, gubernur dengan kumis tebalitu juga mendesak agar RSJ melakukan penguatan kelembagaan terutama pada perbaikan sistem rujukan pelayanan kesehatan masyarakat. Ini agar dapat dinikmati sampai pelosok daerah dengan mudah dan nyaman.
Penguatan kelembagaan itu salah satunya dengan segera merumuskan kebijakan yang tepat bagi penderita gangguan jiwa yang dipasung dan gangguan mental emosional. Pasung masih banyak dilakukan oleh masyarakat tidak mampu untuk menangani  keluarga yang mengalami gangguan jiwa terutama didaerah pedesaan.
”Saya minta, apabila  rumah sakit mengetahui ada pasien terpasung untuk segera menjemputnya. Mereka berasal dari keluarga tidak mampu, jangan sampai penderitaan
 
sumber : http://surabayakini.com/2011/03/dua-persen-warga-jatim-gila/