tag:blogger.com,1999:blog-81336401738845906642024-03-12T18:34:26.727-07:00Kesehatan MentalAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02608242717629113878noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-8133640173884590664.post-71446489927580402482012-10-29T20:05:00.000-07:002012-10-29T20:05:17.334-07:00Bahaya Games On-Line Terhadap Perkembangan PsikologisGame online adalah suatu permainan game yang dimainkan secara online.
Dengan banyaknya game-game yang bermunculan membuat para penikmat game
semakin bertambah dari usia muda sampai tua. Untuk ditahun 2012 saja
banyak game yang sangat populer dimainkan oleh banyak orang seperti
point blank, line of age, warcraft, dll. Dengan banyaknya game yang
bermunculan semakin berdampak pada pemain game tersebut salah satu dari
dampak bermain game yaitu Kecanduan jika dilakukan terus menerus akan
berdampak fatal yaitu Kematian. Salah satu siaran berita mengabarkan
didaerah jakarta disalah satu tempat warnet game oline ada seseorang
yang mati dikarenakan bermain game online secara berlebihan, dikatakan
bahwa orang tersebut bermain lebih dari 10jam.<br />
<br />
<br />
<br />
<img height="300" id="il_fi" src="http://beritadaerah.com/admin/images/denyut/56045/14.%20Kecanduan%20Game%20Online.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="452" /><br />
<br />
<br />
<br />
4 dampak bermain game secara berlebihan:<br />
- Kecanduan<br />
kecanduan merupakan dampak yang selalu ada dipara pemain game online, mereka akan merasa kecanduan bermain dan terus bermain. <br />
- Lupa waktu<br />
lupa waktu yaitu faktor yang akan dirasakan oleh para gamers. Mereka akan lupa waktu karena asik bermain game.<br />
- Malas belajar<br />
malas belajar faktor yang ditimbulkan bagi gamers yang benar benar
lupa dengan dunia pendidikan meraka terus bermain tiada berhenti dan
timbul rasa malas belajar, untuk faktor ini mungkin butuh perhatian
khusus untuk para orang tua yang memiliki anak remaja dikarenakan mereka
yang selalu bermain dan tidak lepas dari layar komputer akan memberikan
dampak tersendiri seperti halnya malas belajar, jadi faktor internal
dari seorang ibu harus ada agar anak tersebut terlepas dari dunia game.<br />
- Mata rusak<br />
mata merupakan salah satu panca indra yang dimiliki oleh manusia yang
berfungsi untuk melihat tapi bagaimana jika mata tersebut diguanakan
untuk menatap kelayar monitor hingga berjam-jam, mata merupakan panca
indra yang memiliki batas kemampuan namun jika dipakai secara berlebihan
bisa membuat mata tersebut akan berkurang kinerja kerjanya atau mata
akan menjadi lemah. <br />
<br />
berikut ini adalah dampak negative bahaya game online bagi kesehatan fisik dan mental..:<br />
<br />
1.Dapat menyebabkan cedera pada anggota tubuh manusia.jika sering
terjadi maka menyebabkan REPETITIVE STRAIN INJURY (RSI) atau cedera
fisik berulang-ulang<br />
2.RSI yang sering terjadi bisa menyebabkan kecacatan / cacat fisik pada seseorang<br />
3.Sinar biru pada layar monitor bisa menyebabkan kerusakan mata,yaitu
mengikis lutein pada mata sehingga pandangan kabur degenerasi makula<br />
4.Main game terlalu dekat dengan layar monitor komputer bisa menyebabkan
mata minus rabun jauh atau miopi.tidak hanya dari game namun juga bisa
menyerang pada saat menonton TV<br />
5.Kilatan-kilatan cahaya dengan pola tertentu pada game bisa memicu epilepsi (ayan) pada penderita potensial<br />
6.Dapat menyebabkan penyakit maag jika sering lupa makan rutin saat asyik bermain game online<br />
7.Dapat menyebabkan stress jika mengalami kegagalan bermain game online maupun karena kurang waktu untuk berhubungan sosial<br />
<br />
Tokoh yang berperan dalam kesehatan mental adalah Clifford Whittingham
Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua
tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam
dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhan atau pengobatan dalam
asylum-asylum tersebut. Sering ia didera dengan pukulan-pukulan dan
jotosan-jotosan, dan menerima hinaan-hinaan yang menyakitkan hati dari
perawat-perawat yang kejam. Dan banyak lagi perlakuan-perlakuan kejam
yang tidak berperi kemanusiaan dialaminya dalam rumah sakit jiwa
tersebut. Setelah dirawat selama dua tahun, beruntung Beers bisa sembuh.<br />
<br />
Di dalam bukunya ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya
melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak
berperi kemanusiaan dalam asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan
program-program perbaikan yang definitif pada cara pemeliharaan dan cara
penyembuhannya. Pengalaman pribadinya itu meyakinkan Beers bahwa
penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak peristiwa dapat
disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu program
nasional, yang berisikan:<br />
<br />
Perbaikan dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.<br />
Kampanye memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap
lebih inteligen dan lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para
penderita penyakit emosi dan mental.<br />
Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.<br />
Memperbesar usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit mental dan gangguan-gangguan emosi.<br />
<br />
dan teori yang berperan dalam kesehatan mental menurut Clifford Whittingham Beers yaitu <br />
Mempelajari kesehatan pada berbagai ilmu itu pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut:<br />
<br />
Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.<br />
Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.<br />
Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.<br />
Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.<br />
<br />
Motivasi adalah keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah
terhadap aktivitas manusia. Dialah kekuatan yang menggerakkan dan
mendorong aktivitas seseorang. Motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian,
yaitu motivasi primer (biologis) yang mempunyai kaitan dengan dengan
proses organik atau yang timbul dari kekurangan atau kelebihan pada
sesuatu yang berkaitan dengan struktur organik manusia. Kedua, motivasi
sekunder (psikologi) yang jelas tidak ada kaitannya dengan organ-organ
manusia.<br />
<br />
Pertarungan psikologis adalah terdedahnya (tercegahnya) seseorang kepada
kekuatan-kekuatan yang sama besarnya yang mendorongnya kepada berbagai
hal dimana ia tidak sanggup memilih salah satu hal tersebut.<br />
<br />
Dengan adanya teori bisa membuat keadaan psikologis yang merangsang dan
memberi arah terhadap aktivitas manusia, sebenarnya kecanduan yang
terjadi pada gamers bisa berhenti dengan adanya motivasi yang timbul
pada dirinya yang membuat dia tidak lagi kecanduan. <br />
<br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Aktivitas <i>game on-line</i>
merupakan akses terbanyak yang berbahaya bagi perkembangan anak dan
remaja setelah akses konten-konten pornografi. Jika konten pornografi,
oleh pemerintah dianggap berbahaya, maka <i>games on-line</i> merupakan akses yang legal, bahkan beberapa penyedia layanan internet, menyediakan khusus untuk konten khusus <i>games on-line.</i> </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Dari segi mana <i>games on-line</i>
berbahaya secara psikologis? Seperti yang sudah di sebutkan sekilas
diatas, bahwa yang berbahaya adalah ketergantungan pada aktivitas nge-<i>games.</i> Bahkan banyak anak, yang sengaja menyisihkan uang jajan mereka demi bisa bermain <i>games on-line</i>. Ketergantungan pada aktivitas <i>nge-games</i>,
akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak
pada usia perkembangan mereka. Bahkan banyak kasus yang terlihat bahwa,
ketergantungan pada aktivitas <i>nge-games</i> berlanjut pada usia dewasa (masa kuliah). Anak yang mengalami ketergantungan pada aktivitas <i>games, </i>akan
mengurangi waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman
sebaya mereka. Jika ini berlangsung terus menerus dalam waktu lama, di
pekirakan anak akan menarik diri pada pergaulan sosial, tidak peka
dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian asosial, dimana
anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. </span><br />
<br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sebagian pengguna <i>games</i> mengatakan bahwa, <i>games</i> bisa mengasah otak mereka, bagaimana harus memecahkan masalah yang ada dalam <i>games,</i> dan meng-<i>upgrade </i>kemampuan mereka setiap hari, yang tidak semua orang bisa melakukannya. Pada dasarnya, kemahiran dalam <i>games</i>
hanya karena sering mengulang-ngulang, tidak ada sisi kemapuan yang
nyata yang bisa ditunjukkan dalam dunia nyata. Perlu diketahui bahwa,
kita hidup dalam dunia sosial yang nyata, bukan dalam dunia maya.
Penyelesaian masalah pada dunia maya, bahkan tidak bisa di praktekkan
dalam dunis sosial nyata. Keahlian dalam dunia nyata adalah sebuah
kehidupan yang sebenarnya. Dunia maya hanyalah sebagai sarana
mempermudah dan sarana belajar, ataupun hanya sebagai sekedar sebagai
sarana hiburan, bukan sebagai focus utama dalam kehidupan. Mungkin ini
berbeda dengan teman-teman yang memang menjalankan bisnis secara<i> on-line.</i></span> </span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02608242717629113878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8133640173884590664.post-77620261935622717472012-10-19T10:59:00.004-07:002012-10-19T10:59:52.725-07:00Studi Kasus Perilaku Merokok<div class="MsoNormal">
Berbagai penelitian kesehatan tentang dampak
rokok sudah banyak dilakukan para ahli kesehatan masyarakat. Namun meski
telah banyak dilakukan penelitian dan sudah terbukti berdampak buruk
bagi kesehatan, jumlah perokok tidak kunjung turun, utamanya
dinegara-negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan
pendekatan perilaku dalam promosi kesehatan tentang bahaya rokok.</div>
<div class="MsoNormal">
Publikasi terbaru hasil penelitian tentang rokok dirilis pada 6 Februari 2012 dalam jurnal <i>Archives of General Psychiatry</i>,
yang dilakukan Severine Sabia dan rekan-rekannya dari University
College London. Penilaian fungsi mental para responden dilakukan selama
tiga kali selama kurun waktu 10 tahun. Sedangkan penilaian status
merokok responden dilakukan enam kali dalam kurun waktu 25 tahun. Usia
rata-rata responden adalah sekitar 56 tahun ketika penilaian pertama
dilakukan.</div>
<div class="MsoNormal">
Hasil analisis data sekitar 5.100 pria dan
lebih dari 2.100 wanita terkait fungsi mental, seperti memori,
pembelajaran, dan pengolahan pikiran. Peneliti menemukan bahwa di
kalangan kaum pria, merokok berhubungan dengan merosotnya kemampuan otak
yang lebih cepat. Selain itu, penurunan yang lebih massif terjadi pada
pria yang terus merokok selama masa penelitian. Peneliti menemukan bahwa
pria yang berhenti merokok dalam 10 tahun sebelum penilaian pertama
dilakukan ternyata masih berisiko mengalami penurunan mental, terutama
terkait fungsi “eksekutif” pada otak. Namun, mereka yang telah berhenti
merokok dalam jangka waktu lama, cenderung mengalami penurunan fungsi
otak lebih lambat.</div>
<div class="MsoNormal">
Dalam riset tersebut, Severine Sabia dan
rekan-rekannya tidak menemukan hubungan antara efek merokok dan
penurunan fungsi mental pada kaum wanita. Alasan untuk perbedaan jenis
kelamin ini belum terungkap dengan jelas. Tetapi, hal itu mungkin
berkaitan dengan fakta bahwa pria umumnya cenderung merokok lebih banyak
ketimbang wanita.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9Ehwq7JcR60W1XRBTI_8BprnjVUNul9zxRZXsjVfoqgog0_BMZ1JXe7s4nLO9uRBjhdJwb7a2lJ8mnt1NBCW0F7hesWoLv2OoR6Jlu5XNxCDgLkExvdcQR2xd6luOkVR8zW2A8dFsPXsY/s1600/smoking.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" id="il_fi" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9Ehwq7JcR60W1XRBTI_8BprnjVUNul9zxRZXsjVfoqgog0_BMZ1JXe7s4nLO9uRBjhdJwb7a2lJ8mnt1NBCW0F7hesWoLv2OoR6Jlu5XNxCDgLkExvdcQR2xd6luOkVR8zW2A8dFsPXsY/s320/smoking.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="320" /></a> </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
Untuk merubah perilaku merokok, maka beberapa
teori perilaku bisa menjadi rujukan seperti Teori Kurt Lewin, Teori
Festinger, dan sebagainya. Menurut Kurt Lewin (1970), perilaku manusia
adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong
(driven forces) dan kekuatan-kekuatan penahan (restining forces). Pada
teori Kurt Lewin, melakukan perubahan perilaku dengan cara melakukan
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan didalam diri seseorang sehingga
ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan pada diri seseorang. </div>
<div class="MsoNormal">
Ketiga kemungkinan tersebut adalah pertama,
kekuatan-kekuatan pendorong meningkat; adanya stimulus yang mendorong
untuk terjadinya perubahan-perubahan perilaku, seperti penyuluhan
kesehatan dan bentuk-bentuk promosi kesehatan lainnya. Kedua,
kekuatan-kekuatan penahan menurun; adanya stimulus yang memperlemah
kekuatan penahan seperti anggapan bahwa merokok tidak mengganggu
kesehatan. Anggapan yang keliru tersebut dapat memperlemah <i>driven forces</i>.
Ketiga, kekuatan pendorong meningkat sedang kekuatan penahan menurun;
kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perubahan perilaku,
termasuk perilaku merokok. </div>
Dari studi kasus perilaku merokok, maka bisa dilihat hubungan erat
pentingnya Ilmu Psikologi dalam dunia kesehatan. Apalagi Ilmu Kesehatan
Masyarakat yang memiliki pendekatan preventif dan promotif, maka
penggunaan Psikologi sangat penting dan relevan dalam upaya-upaya
pencegahan ancaman terjangkit penyakit.<br />
<br />
<i>sumber ; http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2012/03/20/pentingnya-ilmu-psikologi-dalam-kesehatan/</i> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02608242717629113878noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8133640173884590664.post-53869878633051276982012-10-19T08:45:00.001-07:002012-10-19T08:45:06.853-07:00Ganguan-ganguan dalam Kejiwaan<div style="text-align: center;">
<span style="color: purple;">Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya. </span></div>
Berikut ini adalah beberapa pengertian tersebut:<br />
1. Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa ( n<span style="background-color: #0b5394;"><span></span></span>eurose )<br />
2. Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia
hidup dan berinteraksi.<br />
3. Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan
untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan
yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri
dan orang lain serta dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.<br />
4. Kesehatan mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh
antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk
menghadapi problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara
positif kebahagiaan dan kemampuan diri.<br />
<br />
Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek
psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal
agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan
tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual,
kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental
maupun secara sosial.<br />
Pengertian mengenai kesehatan beragam ungkapnya Pengertian sehat atau
kesehatan menurut dokter mungkin sedikit banyak akan berbeda dengan
perawat, fisioterapi, apoteker atau tenaga peramedis lainnya. Meskipun
mereka bersama-sama mengabdi pada bidang kesehatan.<br />
<br />
<img height="479" id="il_fi" src="http://surabayakini.com/wp-content/uploads/2011/03/gangguan-jiwa.jpg" style="padding-bottom: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 8px;" width="640" /><br />
Gambar tersebut adalah orang-orang yang jiwanya terganggu ....<br />
<br />
<strong><em>SURABAYAkini–</em></strong>Pola hidup
yang konsumtif mengakibatkan gangguan jiwa. tak tanggung-tanggung jumlah
mencapai angka 10 – 12 persen warga Jawa Timur.
<br />
<div id="_mcePaste">
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, saat ini,
gangguan mental emosional dialami oleh semua kalangan. Masyarakat yang
mengalami gangguan seperti ini antara 10-12 persen. Salah satu penyebab
gangguan mental emosional disebabkan meningkatnya pola hidup yang
konsumtif.</div>
<div>
“Naiknya pendapatan perkapita yang mencapai tiga ribu dolar AS
menciptakan banyak orang kaya baru (OKB) dengan gaya hidup (life style)
baru pula. Hidup mereka tidak terkontrol. 66 persen hasil produktifitas
dipergunakan untuk kebutuhan konsumtif,” katanya</div>
<div>
Persolan ini sangat mengganggu pemerintah Jawa Timur karena menjadi
permasalahan baru. Banyaknya orang yang mengalami gangguan mental
emosional karena tidak dapat menekan keinginan dan kebutuhannya, serta
meningkatnya tindak kriminal.</div>
<div>
Untuk menghadapinya, Pakde Karwo sapaan lekatnya mendesak agar RSJ
Menur yang menjadi rujukan bukan hanya untuk masyarakat Jatim saja
tetapi juga untuk Indonesia Wilayah Timur. Selain RSJ juga menyediakan
ruang konsultasi kejiwaan yang memadai, termasuk sarana dan tenaga
konsoler yang profesional.</div>
<div>
Selain itu, gubernur dengan kumis tebalitu juga mendesak agar RSJ
melakukan penguatan kelembagaan terutama pada perbaikan sistem rujukan
pelayanan kesehatan masyarakat. Ini agar dapat dinikmati sampai pelosok
daerah dengan mudah dan nyaman.</div>
<div id="_mcePaste">
Penguatan kelembagaan itu salah satunya dengan
segera merumuskan kebijakan yang tepat bagi penderita gangguan jiwa yang
dipasung dan gangguan mental emosional. Pasung masih banyak dilakukan
oleh masyarakat tidak mampu untuk menangani keluarga yang mengalami
gangguan jiwa terutama didaerah pedesaan.</div>
<div>
”Saya minta, apabila rumah sakit mengetahui ada pasien terpasung
untuk segera menjemputnya. Mereka berasal dari keluarga tidak mampu,
jangan sampai penderitaan</div>
<div>
</div>
<div>
<i>sumber : http://surabayakini.com/2011/03/dua-persen-warga-jatim-gila/</i> </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02608242717629113878noreply@blogger.com0